Ilustrasi mahasiswa UNM korban TPPO Ferienjob di Jerman (Doc. LPM BIOma)

BIOma – Universitas Negeri Makassar (UNM) diduga terlibat dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berkedok magang mahasiswa di Jerman. Menyikapi hal ini, Rektor UNM pun angkat bicara.

Program ferienjob yang merupakan pekerjaan paruh waktu selama liburan di Jerman, menjadi sorotan karena diduga bukan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan oleh Kemendikbud-Ristek.

Dilansir dari Fajar.co.id, beberapa perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI Wilayah IX, termasuk Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Indonesia Timur, dan Universitas Terbuka, diduga terlibat dalam program ini. Kasus ini semakin rumit dengan pengakuan Rektor UNM yang membenarkan bahwa ada mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ferienjob secara mandiri, dengan informasi yang diperoleh melalui media sosial.

Husain Syam, Rektor UNM mengakui bahwa kedua mahasiswa tersebut mendaftar tanpa proses administrasi dari Universitas.

“Yah, jadi ada dua orang dari jurusan bahasa Inggris, itu disampaikan kepada kita (UNM) yang diminta oleh pihak Polda Sulsel. Kita sudah jelaskan bahwa itu tidak ada sama sekali keterlibatan secara manajerial UNM karena dia secara pribadi mendaftar di Instagram yang diberikan oleh tersangka ini,” bebernya yang dikutip melalui laman Fajar.

Selain itu, Rektor UNM juga mengungkapkan bahwa pihak UNM tidak mengetahui jika ada mahasiswa yang mendaftar, mereka mengetahui setelah kejadian ini. Jadi, dua orang tersebut dianggap ilegal karena tidak melalui manajemen Universitas.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa mahasiswa yang mendaftar secara ilegal akan diberi sanksi.

“Kita akan memintai pertanggungjawaban karena dia melanggar, pun kita nanti beri sanksi yah kita beri sanksi karena dia mencoba membawa nama UNM,” tegasnya.

Reporter: Muh. Fadhil Jufri

Ilustrator: Khusnul Khatimah

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *