BIOma – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Wisuda Periode April 2024 yang diselenggarakan di Pelataran Menara Phinisi UNM, Rabu (24/04). Dalam pelaksanaan wisuda tersebut, diumumkan pula nama-nama wisudawan terbaik dari berbagai tingkatan akademik seperti Fakultas, Jurusan, dan Program Studi.
Khusus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Jurusan Biologi, Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, wisudawan terbaik dengan predikat cumlaude diraih oleh Rughaya Salsabila SM dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90.
Rughaya dari Program Studi Pendidikan Biologi yang berhasil meraih penghargaan sebagai wisudawan terbaik Periode April ini mengungkapkan perasaannya karena prestasi yang berhasil diraihnya.
“Tentunya rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa bangga sama diri sendiri karena bisa lalui roller coster perkuliahan. Pastinya ini bisa jadi batu loncatan bagi saya untuk mencapai target kedepannya,” ungkapnya.
Ia juga membagikan tipsnya selama kuliah untuk bisa meraih prestasi tersebut dengan cara survive dan memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar.
“Tipsnya yaitu survive dan mau belajar. Kembali ke diri masing-masing, kita mau belajarnya sampai di titik apa. Jadi, IPK yang sekarang itu hanya bonus, anggaplah hasil kerja keras dari pengalaman belajar dan bisa survive di perkuliahan,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa ingin menekuni lebih jauh disiplin ilmu yang linear dengan mengambil pengalaman lebih banyak di bidang pendidikan dan penelitian.
Sebagai seorang yang juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelembagaan di kampus, ia pun membagikan caranya dalam manajemen waktu antara akademik dan organisasi.
“Sebenarnya ini yang paling challenging selama kuliah, wajib ikut organisasi. Organisasi itu bukan penghambat untuk belajar dan berprestasi karena esensinya menjadi mahasiswa itu bukan hanya sekadar belajar untuk diri sendiri, melainkan belajar untuk orang lain juga,” pungkasnya jelas.
Ia juga menekankan bahwa banyak hal yang bisa didapatkan dengan bergabung di organisasi, yang sebelumnya tidak didapatkan dalam pembelajaran di kelas. Terkait dua hal ini, manajamen waktu dan urutan prioritas yang penting. Ia pun menambahkan bahwa selama berorganisasi, akademiknya tidak pernah turun signifikan ataupun terganggu. Jadi, jika ada mahasiswa yang berhenti organisasi dengan dalih akademiknya turun, itu bukan salah organisasinya, tetapi kesalahan individunya.
Di akhir wawancara, Rughaya juga membagikan kiat-kiatnya agar tetap bisa aktif mengikuti lomba di tengah padatnya kegiatan organisasi.
“Pertama itu tentukan goals dan target selama kuliah, dari itu kita bisa tentukan urutan prioritas biar fokusnya tidak terbagi. Selain itu, jalin relasi dari berbagai kalangan karena dengan bertemu banyak orang juga mempengaruhi paradigma berpikir atau ada saja ilmu baru yang didapat,” tutupnya dalam wawancara.
Reporter: Tanriati