Kepiting kotak (Doc. Int)

BIOmaCalappa hepatica, atau yang lebih dikenal sebagai kepiting kotak, adalah hewan laut yang menarik dan unik. Kepiting ini termasuk dalam genus Calappa dari famili Calappidae. Hewan ini memiliki keunikan, di antaranya memiliki bentuk tubuh yang pipih dan persegi, dengan cangkang keras yang berwarna coklat kemerahan atau kehitaman serta memiliki duri-duri kecil. Ukurannya dapat mencapai ukuran hingga 20 cm lebarnya.

Kepiting kotak biasanya ditemukan di perairan dangkal dengan dasar berpasir atau berlumpur, seperti di terumbu karang, laguna, dan muara sungai. Mereka hidup di lubang-lubang di dasar laut atau bersembunyi di bawah batu dan karang.

Kepiting kotak termasuk dalam golongan omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk hewan kecil, tumbuhan, dan detritus. Kepiting kotak juga merupakan hewan soliter dan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari. Mereka menggunakan cangkang mereka yang pipih untuk berkamuflase di dasar laut dan untuk menangkap mangsa.

Adapun fakta menarik lainnya tentang Calappa hepatica, yaitu kepiting kotak memiliki cakar yang besar dan kuat yang digunakan untuk menangkap mangsa dan untuk mempertahankan diri dan memiliki penglihatan yang tajam dan dapat mendeteksi mangsa dari jarak jauh serta kemampuannya dalam regenerasi sangat luar biasa. Apabila mereka kehilangan satu cakar, mereka dapat menumbuhkan yang baru.

Calappa hepatica tidak hanya menarik karena bentuknya, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Hewan nokturnal ini bertindak sebagai predator alami, membantu mengendalikan populasi hewan kecil seperti kerang, siput, dan krustasea lainnya. Dengan memakan mangsa ini, kepiting kotak membantu mencegah populasi hewan kecil menjadi berlebihan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Selain itu, kepiting kotak juga berperan dalam proses daur ulang nutrisi di laut. Ketika mereka memakan hewan kecil yang mati, mereka membantu memecah bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke lingkungan laut. Hal ini penting untuk menjaga kesuburan dasar laut dan mendukung pertumbuhan organisme laut lainnya.

Reporter: Andi Muh. Kholil Gibran R. & Nurul Asmi  Rustan

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *