Eߣ [OPINI] Membeli Almamater Bukan Kewajiban Bagi Mahasiswa Baru – LPM BIOma HMJ Biologi FMIPA UNM
Pengumuman harga almamater UNM jalur SNBP dan SNBT 2024 (Doc. Int)

Narasumber: Zahran Arya Putra, mahasiswa Jurusan Geografi

BIOma – Almamater merupakan atribut mahasiswa yang berperan sebagai salah satu identitas yang menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan bagian dalam salah satu Perguruan Tinggi (PT). Oleh karena itu, almamater bersifat penting sebagai penanda kita.

Lalu, apakah membeli almamater bagi mahasiswa baru menjadi sebuah kewajiban dalam merepresentasikan sifat “penting” dari almamater tersebut?

Idealnya almamater sudah masuk ke dalam komponen biaya kuliah tunggal (BKT) yang ditanggung dalam yang kuliah tunggal (UKT). Pun jika hal tersebut tidak mencakup, tentu kampus tidak diperkenankan untuk mewajibkan pembelian almamater terlebih lagi sampai ada ancaman bahwa kwitansi pembelian akan dicek saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) nantinya. Alih-alih membeli, mahasiswa dapat mencari opsi selain harus membeli almamater tersebut.

Bagaimana tanggapan terkait harga almamater yang meningkat dari tahun sebelumnya?

Melalui Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi, hanya 4 komponen yang tidak mencakup UKT, yaitu (1) Biaya kebutuhan pribadi, (2) Biaya asrama, (3) Biaya penunjang KKN, dan (4) Biaya penelitian bersifat pribadi mahasiswa.

Tentu kebijakan ini juga akan membebankan mahasiswa baru jika terjadi kenaikan harga, terlebih lagi alasannya karena termasuk gantungan kunci yang kiranya bukan hal urgen untuk diperadakan mahasiswa.

Lalu, bagaimana dengan adanya perbedaan harga almamater antara jalur SNBP dan SNBT yang dilolosi mahasiswa?

Saya pikir ini upaya untuk meraup keuntungan, pimpinan kampus tidak ada alasan mendasar membedakan harga almamater berdasarkan jalurnya.

Dari kebijakan ini, tentu mahasiswa dari segi pengeluaran harus menambah, belum lagi harus membayar UKT, biaya kost jika merantau, dan beberapa keperluan pribadi lainnya.

Selanjutnya, apa yang bisa dilakukan mahasiswa lain dalam menyikapi hal ini?

Untuk mahasiswa baru, tentunya harus diberikan pemahaman bahwa pembelian almamater bukan suatu kewajiban dan tidak takut jika ada ancaman, jika tidak sanggup beli, bisa menggunakan kepunyaan keluarga yang tidak lagi terpakai.

Lalu, untuk sesama mahasiswa lain, mari kita saling membantu mahasiswa baru yang membutuhkan dan tidak sanggup membeli dengan menyumbangkan almamater ataupun dasi melalui galang donasi.

Reporter: Khairul Mahdi & Besse Afidah Tulutfiah

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *