BIOma – Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen yang tersebar luas di lingkungan pertanian, termasuk tanah, tanaman, dan air. Bakteri ini memiliki karakteristik unik, seperti kemampuannya bertahan hidup di suhu dingin dan toleransi terhadap garam tinggi. Di dalam tubuh manusia, Listeria monocytogenes dapat menyerang mukosa usus, masuk ke dalam darah, dan merusak jaringan lainnya. Kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan orang tua rentan terhadap dampak serius penyakit ini, yang dapat berujung fatal.
Dilansir dari alodokter.com, infeksi bakteri Listeria bisa menimbulkan gejala ringan dan berat. Pada kasus yang ringan, listeriosis bisa menyebabkan demam, nyeri otot, mual, dan diare. Sementara itu, pada kasus yang berat, bakteri Listeria bisa menyebabkan sepsis dan meningitis.
Dilansir dari badanpangan.go.id melalui rilis Kementerian Pertanian pada tahun 2020, pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan pencegahan yang ketat. Langkah-langkah tersebut termasuk penarikan produk jamur enoki yang terkontaminasi dari pasar, diikuti dengan pemusnahan yang dilakukan secara aman di fasilitas yang ditunjuk. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan pengawasan terhadap impor produk pangan segar, khususnya jamur enoki dari Korea Selatan.
Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi produk pangan, terutama yang berasal dari luar negeri. Memilih produk yang telah terdaftar dan dijamin keamanannya adalah langkah yang bijak. Penerapan sanitasi dan higiene yang ketat di seluruh rantai pasokan juga ditekankan, baik oleh pelaku usaha maupun konsumen.
Dilansir dari kompas.com, Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan langkah yang dilakukan oleh Kementan baik untuk mencegah wabah menularnya penyakit Listeria. Menurutnya, bakteri L. monocytogenes akan mati jika dimasak dengan benar, yaitu dengan suhu mulai dari 75 derajat Celcius.
Kasus kontaminasi Listeria monocytogenes pada jamur enoki menjadi pengingat bahwa ancaman kesehatan dapat datang dari berbagai sumber, termasuk produk pangan yang umum dikonsumsi sehari-hari. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang cepat dan tepat dari pemerintah adalah kunci untuk melindungi masyarakat dari risiko serupa di masa depan.
Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah yang dianjurkan, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kasus serius seperti listeriosis ini di Indonesia.
Reporter: Hasliza Habir & Nurul Asmi Rustan