BIOma – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2024-2025 melaksanakan Tudang Sipulung Warga FMIPA UNM. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas permasalahan yang ada di lingkup FMIPA UNM bertempat di Gazebo LK FMIPA UNM pada pukul 16.00 WITA, Rabu (10/07).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UNM, warga FMIPA UNM, dan alumni. Tudang Sipulung ini beragendakan pembahasan mengenai keberlanjutan forum Musyawarah Fakultas (MUFAK XXIV) yaitu keberlanjutan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNM.
Nurul Istiqamah, sebagai Ketua Maperwa FMIPA UNM Periode 2024-2025 menekankan pentingnya batasan waktu dalam proses pemilihan calon presiden mahasiswa agar tidak berlarut-larut. Setelah upaya sebelumnya tidak menghasilkan keputusan yang jelas, Tudang Sipulung digelar lagi untuk mencari solusi baru dari berbagai pihak.
“Karena dari pending Mufak disepakati dengan batas waktu 30 hari setelah dipending, agar tidak berlarut-larut. Meskipun sudah dilakukan berbagai tindakan, hasilnya masih belum jelas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Tudang Sipulung diadakan lagi karena yang sebelumnya masih mengambang. Tudang Sipulung kali ini berbeda karena dibuka secara umum dan mengundang SC serta BP, tidak hanya perwakilan Ketua Himpunan.
Ia juga menuturkan harapannya terkait dengan masalah ini yang dapat diselesaikan secepatnya dan menemukan kandidat calon presiden mahasiswa.
“Kami berharap dapat segera menemukan kandidat yang kami targetkan. Semoga bulan ini sudah ada orang yang jelas untuk bisa menduduki calon presiden mahasiswa,” tutupnya.
Reporter: Yaumil Maghfirah Armas & Andi Dian Astisyah