Ilustrasi peringatan Hari Pramuka (Doc. Int)

BIOma – Penetapan hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 14 Agustus sejak tahun 1961 silam dalam rangka peresmian Gerakan Pramuka Indonesia.

Mengutip dari laman detiksulsel.com, gerakan pramuka pertama kali muncul di zaman Hindia-Belanda. Bermula pada tahun 1912 di Batavia yang kemudian menjadi cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) dan resmi berdiri dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau persatuan pandu-pandu, yang sebagian besar diisi oleh masyarakat Belanda.

Tahun 1916 terbentuklah suatu organisasi yang berisikan bumiputera didirikan oleh Mangkunegara VII dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie. Adanya Javaansche Padvinders menjadi tonggak awal bagi organisasi kepanduan lainnya.

Perkembangan yang pesat menarik perhatian Bapak Pramuka Dunia yakni Lord Baden-Powell. Baden-Powell pernah mengunjungi beberapa kepanduan di Indonesia pada Desember 1943 dan menjadi dasar terlaksananya Kongres Kepanduan di Surakarta 1845. Pada saat itu, ditetapkan bahwa pandu Indonesia merupakan satu-satunya gerakan kepanduan.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama disebabkan Agresi Militer Belanda tahun 1948. Setiap pembubaran yang dilakukan oleh anggota militer Belanda selalu memunculkan organisasi pandu baru hingga mencapai 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Adanya Perkindo tidak menjadikan kepanduan Indonesia kuat hingga Soekarno bersama Hamengkubuwono IX mengusulkan untuk melebur semua organisasi pandu menjadi satu. Soekarno menyatukan para pemimpin dan memberi nama seluruh organisasi menjadi Pramuka.

Tepat pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka akhirnya diperkenalkan secara resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan ketika sedang melaksanakan upacara di halaman Istana Negara.

Reporter: Arlindah

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *