BIOma – Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Gloeocapsa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses melaksanakan Kampanye Pemuda Hijau (KPH) 2024 yang dibuka pada 15 Agustus 2024 lalu di Lapangan Futsal FMIPA UNM dan berlangsung selama 4 hari di Tanarajae, Dusun Binangatoa, Desa Bontomanai, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, Kamis-Minggu (15-18/08).
Kegiatan KPH 2024 yang mengangkat tema “Bersama Wujudkan Aksi Lestari, Demi Edukasi yang Terealisasi Kampanyekan Pesisir Hijau” memiliki beberapa item salah satunya ialah masuk ke Sekolah Dasar (SD) untuk memberikan sebuah materi mengenai “Ecobrick” sebagai salah satu solusi kreatif dalam mendaur ulang sampah plastik untuk menjadi sebuah produk. Adapun item lainnya pada kegiatan KPH ialah melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 1.200 bibit sebagai bentuk aksi lestari atau reboisasi secara langsung. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kampanye aksi konservasi alam atau aksi lestari agar konservasi alam ini bisa bertahan kedepannya. Selain itu, item kegiatannya juga berupa aksi bersih, diskusi lingkungan hidup, dan Upacara 17 Agustus.
Adapun tujuan dari diadakannya KPH ialah untuk mengampanyekan atau mempromosikan aksi konservasi, aksi lestari atau aksi penghijauan secara langsung ataupun melakukan penyuluhan kepada masyarakat dengan banyak bentuk salah satunya bagaimana kita melakukan aksi dengan tujuan untuk mengampanyekan pelestarian alam ataupunn konservasi alam.
Muh. Ryaas Risyady selaku Ketua Umum MPA Gloeopcapsa mengungkapkan harapannya setelah melakukan kegiatan KPH ini.
“Harapan saya yaitu apa yang kita sampaikan di sekolah bisa betul-betul dipahami oleh adik-adik SD di sana kemudian mereka bisa terus mengapliksikannya dalam mendaur ulang sampah sehingga sampah yang ada di sekitarnya mereka bisa minimalisir,” harapnya.
Ia juga berharap agar bibit-bibit yang telah ditanam bisa dimonitoring untuk dijaga sehingga bibit-bibit yang telah ditanam bisa tumbuh menjadi mangrove yang besar dan subur.
Reporter: Khairul Mahdi & Resti Handayani