BIOma – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mengadakan Ngobrol Perkara Ilmu (Ngopi) dengan tema “Menjaga Identitas Islam di Era Digital: Tantangan Kerohanian bagi Generasi Z”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Aula FF FMIPA UNM, pukul 16.30 WITA, Rabu (09/04).
Ngopi kali ini menghadirkan Heri Al Fatih sebagai pemateri dan dihadiri oleh pengurus HMJ Biologi FMIPA UNM, pengurus BKMB, dan beberapa warga jurusan Biologi.
Mardatillah selaku moderator menyampaikan alasan mengapa Ngopi kali ini membahas topik tersebut karena mencerminkan realita yang dihadapi oleh generasi muda saat ini melalui perubahan zaman dan lingkungan.
“Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara generasi muda mengakses informasi dan lain sebagainya. Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kita dapat membantu generasi mu,” ujarnya.
Heri Al Fatih selaku pemateri juga memberikan penjelasan terkait pentingnya identitas muslim di tengah globalisasi yaitu sebagai pembeda antara iman dan kufur, sebagai benteng dari segala pemikiran dan perbuatan yang dapat merusak keimanan, agar keimanan terjaga. Ia juga menyampaikan tantangan kerohanian yang dihadapi gen Z saat ini.
”Tantangan kerohanian yang dihadapi oleh Gen Z saat ini secara umum terdiri dari Ghazwal fikri atau perang pemikiran yang merusak aqidah dari berbagai arah dan 4F (food, funk, film, fashion),” ungkapnya.
Fitriah sebagai salah satu peserta Ngopi menyampaikan tanggapannya mengenai materi yang dibahas bahwa sebagai gen Z halangan yang dihadapi yaitu jauh dari identitas karena tidak adanya peran negara dalam mengurus gen Z.
“Kita mau hidup seusai dengan rute Al-Qur’an atau identitas sebagai muslim,” jelasnya.
Fajrianti selaku peserta juga menyampaikan harapan dan tanggapannya bahwa pemateri dan materi sangat komprehensif karna membahas gen Z yang jalan hidupnya tidak sesuai dengan identitasnya sebagai seorang muslim karena tidak menunjukan hal tersebut.
“Saya rasa, dengan materi tadi bisa kembali menyadarkan kita bahwa kita kembali ke identitas kita sebagai seorang muslim ataupun muslimah,” ungkapnya.
Ia juga melanjutkan bahwa saat ini seolah-olah pendidikan dipisahkan dengan agama sehingga kita semakin di luar jalur tanpa ada peran negara.
Ia juga menyarankan agar materi selanjutnya bisa membahas tentang pendidikan agar pembahasannya lebih mendalam lagi.
Reporter: Siti Nurfatimah Mutmainnah R & Nurul Humairah