BIOma – Momordica charantia atau biasa disebut pare adalah tumbuhan merambat yang dikenal dengan cita rasanya yang pahit. Biasanya, pare ini dikonsumsi dalam sebagai olahan makanan. Namun, beberapa orang juga kadang mengonsumsi pare secara langsung sebagai lalapan lantaran dinilai lebih bermanfaat.
Pare walaupun dikenal pahit juga banyak mengandung nutrisi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, asam folat, kalium, natrium, zink, dan zat besi. Dari kandungan zat gizinya, pare menjadi makanan yang sehat bergizi.
Dilansir dari kompas.com, selain memiliki manfaat potensial, sayuran pahit ini juga dapat menyebabkan efek samping bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi Pare, di antaranya (1) Mengontrol gula darah, pare dikenal akan kemampuannya untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah, (2) Membantu melawan kanker, pare mengandung senyawa tertentu yang bersifat sifat antikanker, (3) Menurunkan risiko infeksi mikroba, penelitian menunjukkan, pare mengandung bahan kimia bioaktif dengan efek antimikroba, dan (4) Menurunkan kadar kolesterol, satu penelitian pada manusia menemukan pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol “jahat” secara signifikan, dibandingkan dengan plasebo.
Adapun efek samping yang dapat timbul akibat memakan pare secara berlebihan yang paling umum adalah gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut. Hal serupa juga terjadi pada ekstrak pare. Jika dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan, dapat menyebabkan sakit maag dan bahkan kerusakan ginjal yang parah pada kasus yang parah.
Reporter: Alya Fikriyah Anwar