BIOma – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka Musyawarah Besar (MUBES) XVI untuk periode 2023/2024 dengan tema “Membangun Keberlanjutan Lembaga yang Adaptif dan Responsif Terhadap Perubahan Melalui Nilai-Nilai Berpenalaran”. Kegiatan ini berlangsung di Villa Datu Bua, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sabtu (21/12).
Tema yang diangkat tahun ini mencerminkan komitmen LPM Penalaran UNM untuk terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, tanpa melupakan esensi utamanya sebagai organisasi berbasis penelitian.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota LPM Penalaran UNM, alumni, serta tamu undangan dari berbagai lembaga kemahasiswaan. MUBES XVI bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode 2023/2024 sekaligus menentukan arah kepemimpinan baru yang akan membawa LPM Penalaran UNM ke tingkat lebih baik.
Dalam sambutannya, Ketua Umum LPM Penalaran UNM, Ramdani S menyampaikan pandangannya mengenai kegiatan Musyawarah Besar ini.
“Ini bukan hanya momen untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan yang telah dilalui, tetapi juga sebagai sarana merancang strategi untuk memastikan keberlanjutan lembaga yang adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan. Melalui nilai-nilai berpenalaran yang kita junjung, saya yakin LPM Penalaran UNM dapat terus menjadi pelopor dalam kegiatan penelitian mahasiswa,” ujarnya.
Acara pembukaan berlangsung khidmat, dimulai dengan doa bersama, laporan ketua panitia, dan pembacaan tata tertib musyawarah. Selanjutnya, MUBES XVI dilanjutkan dengan rangkaian agenda inti, termasuk pembahasan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2023/2024, revisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), serta pemilihan Ketua Umum periode 2024/2025.
Melalui Musyawarah Besar XVI, diharapkan keputusan-keputusan strategis yang diambil dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang dan memastikan keberlanjutan lembaga yang berorientasi pada nilai-nilai keilmuan dan penalaran kritis.
Reporter: Nurul Humairah