BIOma – Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) merupakan survei kualitas pendidikan di mana diberikan assesment kepada siswa berusia 15 tahun yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains siswa.
Pada tahun 2022, PISA diikuti oleh 37 negara dari anggota OFCD dan 44 negara mitra. Pendemi COVID-19 menyebabkan penutupan sekolah sehingga membuat siswa di banyak negara mengalami kemunduran belajar atau learning loss. Skor literasi membaca, matematika, dan sains internasional mengalami penurunan, namun peringkat Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan ke 5-6 posisi dibandingkan tahun 2018.
Adapun pada hasil PISA 2022, Andreas Schleicher selaku Director of Education and Skills Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan bahwa Indonesia mampu melewati masa krisis ini dengan baik.
“Beberapa tahun terakhir ini merupakan masa yang sulit bagi sistem pendidikan akibat adanya pendemi, namun Indonesia melalui krisis ini jauh lebih baik dari pada sebagian besar neraga di kawasan OECD,” ungkap Andreas pada Hasil PISA dan Transformasi Merdeka Belajar via YouTube Kemendikbud RI, Kamis (01/02).
Andreas juga memberikan penghargaan pada para guru dan mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki level dukungan guru yang tinggi.
“Guru sangat memperhatikan mereka, mereka memahami siapa mereka, mereka ingin menjadi apa, menemani mereka dalam perjalanan itu, bahkan saat sekolah-sekolah tutup,” paparnya.
Reporter : Husnul Khatimah
