BIOma – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan Napza (MAPHAN) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) dengan mengusung tema “Membentuk Penyuluh yang Kompeten, Humanis, dan Adaptif” di Pondok Samudra, Tanjung Bayang, Jumat-Minggu, (26–28/09).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelatihan lanjutan yang diberikan oleh pengurus kepada anggota baru setelah mereka menyelesaikan Pelatihan Awal (PEN-4). ToT ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar kepelatihan, memperluas wawasan, serta membentuk karakter kader yang siap menjadi penyuluh dan edukator dalam isu-isu terkait HIV/AIDS dan NAPZA.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah materi penting selama tiga hari penuh. Peserta dibekali dengan pemahaman mengenai teknik komunikasi massa, cara melakukan observasi audiens, perencanaan materi penyuluhan, serta teknik penyuluhan yang efektif dan adaptif. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang agar para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkannya langsung dalam simulasi lapangan.
Ketua panitia, Syarbina, dalam laporannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, mulai dari panitia pengarah, panitia pelaksana, peserta, hingga media partner yang terlibat aktif. Ia juga melaporkan bahwa sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan ToT ini dari awal hingga akhir.
“Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun sempat mengalami beberapa kendala teknis, semuanya bisa diatasi dengan baik berkat kekompakan panitia,” ungkapnya.
Ketua Umum UKM MAPHAN UNM, Wahyudi Rahasni, turut memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dalam sambutan penutupnya.
“Selamat kepada teman-teman yang telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan ini. Semoga apa yang telah dilakukan selama tiga hari ini dapat bermanfaat bagi diri pribadi maupun untuk kemajuan UKM MAPHAN UNM ke depannya” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari ToT ini adalah sebagai pelatihan dan syarat sebelum melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan mahasiswa.
Ia juga menyampaikan harapannya agar setelah kegiatan ini, semangat kepedulian sosial terhadap isu HIV/AIDS dan NAPZA semakin besar, dan para peserta mampu menyebarluaskan informasi secara efektif mengenai pencegahan HIV/AIDS, serta penyalahgunaan NAPZA.
Sementara itu, Muhammad Kahfi Sofyan, selaku Dewan Pembina UKM MAPHAN UNM Periode 2024–2025, juga turut hadir dan menyampaikan harapannya kepada para peserta dan pengurus.
“Besar harapan saya kepada pengurus untuk mem- backup para peserta yang nantinya akan lolos di kegiatan ini, agar bisa mewadahi dan memberikan mereka ranah untuk mensosialisasikan nilai-nilai yang mereka dapatkan pada kegiatan ini,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan harapan besar kepada para peserta, semoga ini bukan menjadi akhir, tapi merupakan awal dari perjuangan kita.
Kegiatan Training of Trainer UKM MAPHAN UNM resmi ditutup pada Minggu, 28 September 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi ruang penguatan nilai-nilai kepedulian sosial, solidaritas, dan semangat pengabdian.
Para peserta diharapkan dapat meneruskan ilmu dan semangat yang diperoleh untuk menyebarluaskan informasi yang benar dan edukatif mengenai HIV/AIDS dan NAPZA, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum.
Reporter: Khusnul Khatimah