BIOma – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) Tahun 2025. Acara peluncuran ini berlangsung di Graha Kemdiktisaintek, Jakarta, dan disiarkan secara daring melalui platform Zoom dan kanal YouTube resmi kementerian, Senin (02/06).
Dilansir dari edukasia.id, program beasiswa ini ditujukan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen di perguruan tinggi yang berada di bawah koordinasi Kemdiktisaintek. Menurut Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto, sekitar 74,95% dosen di Indonesia belum memiliki gelar doktor.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi.
Dilansir dari detik.com, pendaftaran beasiswa PDDI dibuka mulai 2 – 14 Juni 2025 secara daring melalui laman resmi https://beasiswa.kemdikbud.go.id.
Beasiswa ini mencakup pendanaan studi doktoral di dalam maupun luar negeri, termasuk skema joint degree dan dual degree. Bagi pendaftar program joint degree atau dual degree, diwajibkan menyertakan perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman (MoU) program tersebut.
Usia maksimal pendaftar adalah 51 tahun untuk program doktor 3 tahun dan 2 tahun untuk program doktor 4 tahun. Program ini diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya dosen dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Reporter: Sarifah Mutmainnah
