Kemdiktisaintek RI Resmi Luncurkan Program Kemahasiswaan pada Hardiknas 2025

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Doc.int)

BIOma – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi secara resmi meluncurkan Program Kemahasiswaan Tahun 2025, pada Jumat (02/05), yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Kegiatan peluncuran ini disiarkan melalui kanal Youtube Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang mengusung tema “Diktisaintek Berdampak“, yang dibuka dengan penampilan seni dari Universitas Negeri Jakarta.

Dalam pidatonya, Menteri Brian menekankan bahwa pendidikan tinggi harus mampu membuka akses seluas-luasnya, menjamin kualitas antar wilayah, menciptakan relevansi dengan kebutuhan industri, dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat.

Transformasi ini dirancang berdasarkan paradigma Quadruple dan Penta Helix yang mengintegrasikan kampus, industri, pemerintah, masyarakat, dan media.

Tiga pilar strategis yang diangkat dalam program ini yaitu:
1. SDM Unggul, melalui perluasan KIP Kuliah, program KIP daerah, Sekolah dan Beasiswa Garuda, serta penguatan karakter mahasiswa.

2. ⁠Kampus Berdampak, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, kolaborasi lintas kampus, pertukaran dosen, program mentorship, joint/double degree, dan hilirisasi fasilitas antar PT.

3. ⁠Riset dan Kebijakan, yaitu pembentukan konsorsium riset tematik, inkubasi startup, diplomasi sains, serta kolaborasi riset berbasis kebutuhan nyata industri.

Sesi dialog dibuka oleh Arya dari ISI Yogyakarta (Ketua BEM Nusantara) yang menyoroti tantangan akses, tata kelola, dan ketimpangan pendidikan. Menteri menanggapi dengan menekankan pentingnya ambisi, kolaborasi, dan ketekunan dalam mengejar visi Indonesia Emas 2045.

Puncak acara ditandai dengan peluncuran logo “Diktisaintech Berdampak” dan penandatanganan MoU antara Kemendiktisaintek dan PT PLN Persero sebagai simbol sinergi riset dan industri.

Dalam kesempatan ini, Kemendiktisaintek juga meresmikan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi 2025 untuk pemuda dari Papua, wilayah 3T, dan anak pekerja migran Indonesia.

Program ini menyediakan pembebasan UKT, bantuan biaya hidup, dan pengembangan karakter. Pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 2 sampai 31 Mei 2025 melalui adik.go.id.

Reporter: Alya Makarimi & Nadya Ignazia Benny

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *