Aksi Lembaga Kemahasiswaan se-FMIPA UNM (16/03) (Doc. LPM BIOma)

BIOma – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan seruan aksi pada hari ini, Selasa (16/3) dengan titik kumpul di Gazebo LK FMIPA UNM dan berlanjut di Taman MIPA. Sebelumnya, LK FMIPA UNM telah melakukan dialog bersama Pimpinan FMIPA UNM pada Senin (15/03) tepat sehari sebelum aksi ini dilancarkan. Namun, hasil dialog yang belum jelas dan jauh dari harapan LK FMIPA UNM mendorong aksi terkait tuntutan tersebut kembali digaungkan.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNM, Ari Baba Felani Annur menjelaskan poin-poin tuntutan yang belum mendapatkan kejelasan. Pertama, persoalan transparansi BKT diharapkan adanya transparansi yang nyata agar tidak ada lagi pungutan. Kedua, terkait data yang diperoleh dari transparansi dana lembaga kemahasiswaan tidak sampai 50% penurunan. Ketiga, praktik lapangan yang masih banyak indikasi penyelewengan di dalamnya, adanya penjualan modul jual buku yang cukup tinggi serta perizinan berkegiatan malam yang terlalu kaku dan ribet bagi mahasiswa.

Presiden BEM FMIPA UNM yang akrab disapa Ari menambahkan bahwa aksi yang dimulai dari sekitar pukul 13.30 WITA ini dapat berjalan lancar dan akhirnya mendapatkan jawaban dari pihak Pimpinan Fakultas yang bersedia untuk dilakukan dialog kembali dengan tuntutan utama yang akan dievaluasi kembali untuk mempersiapkan segala hal agar isu tuntutan dapat dicapai.

“Alhamdulillah berjalan dengan lancar, pimpinan siap ditemui untuk berdialog kembali dan kami akan siapkan semua data terkait permasalahan-permasalahan yang akan didialogkan dan dicari solusinya secara bersama sama,” ungkapnya.

Terkait dengan pelaksanaan kedepannya, Presiden BEM FMIPA UNM mengatakan akan tetap mengawal penyelesaian isu tuntutan ini hingga akhir dan berharap agar Pimpinan FMIPA UNM tidak sekedar memberikan janji mengenai penyelesaian tuntutan.

“Sebelumnya mungkin saya berharap ini menjadi tekanan bagi pimpinan semoga tidak ada janji-janji menyelesaikan tuntutan, tapi kiranya jika ini tidak selesai maka kami akan tetap mengawal sampai salesai,” ujarnya.

Terakhir, Ia juga menambahkan akan membantu pihak pimpinan mencari solusi bersama terkait penyelesaian isu tuntutan ini dan berharap tidak adanya intervensi dari Pimpinan Fakultas.

“Mudah-mudahan etikat baik dari pimpinan yang merespon tadi itu bisa merupakan solusi untuk kita bersama, kalaupun pimpinan agak kewalahan mencari solusinya kita akan bantu dan mudah-mudahan dari pengawalan tadi tidak ada intervensi dari pimpinan fakultas kepada mahasiswa.” harapnya.

Reporter : Ade Widya Muslimawati

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *