BIOma – Back to Muslim Identity (BMI) Community Makassar mengadakan diskusi dalam kegiatan AktiVoice, Forum Para Aktivis. Kegiatan ini mengangkat tema “It Is Time! Pemuda Bangkit dan Bersatu Wujudkan Peradaban Emas”. Diskusi tersebut berlangsung di Banana Coffee (BACO) House, pukul 15.30 WITA, Selasa (08/10). Narasumber yang dihadirkan pada kajian kali ini adalah Nurlinah, dengan moderator Dwi Setiawati.
Melalui pemaparannya, Nurlinah menyampaikan bahwa peran pemuda saat ini sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Namun, ia juga menyoroti kondisi pemuda Indonesia saat ini yang banyak terlibat dalam kasus seperti narkoba, tawuran, pelecehan seksual, dan berbagai permasalahan lain yang berpotensi menghambat terwujudnya peradaban Indonesia Emas pada tahun 2045.
Sebagai pemateri, Nurlinah menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, yaitu dengan mendorong pemuda untuk bangkit dan bersatu melakukan perubahan demi mewujudkan peradaban emas melalui pendekatan Islam.
“Sebagai pemuda, kita harus bangkit dan bersatu untuk mewujudkan peradaban emas dengan Islam sebagai satu-satunya kebenaran. Hal ini bisa dicapai melalui penguatan iman dan taqwa, pendidikan karakter dan moral yang lebih baik, serta menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung,” ungkapnya.
Dwi Setiawati, selaku moderator kegiatan AktiVoice kali ini, menjelaskan alasan di balik pemilihan tema “It Is Time! Pemuda Bangkit dan Bersatu Wujudkan Peradaban Emas”. Menurutnya, tema ini diangkat karena berkaitan dengan bulan Oktober yang erat hubungannya dengan peringatan Sumpah Pemuda.
“Tema ini dipilih karena bulan Oktober identik dengan Sumpah Pemuda. Kami ingin mengangkat peran pemuda sebagai agen perubahan, termasuk dalam membangun peradaban emas,” jelasnya.
Reporter: St. Nurfatimah Mutmainah