
BIOma – Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) diperingati setiap tanggal 8 September, peringatan HAI di Indonesia pada tahun 2021 mengangkat tema “Digital For Indonesia Recovery” atau “Literasi Digital Untuk Indonesia Bangkit” yang diselenggarakan sebagai wujud komitmen Indonesia dalam pengentasan buta aksara dan melaksanakan komitmen internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Peringatan ini juga terus dilakukan untuk menjaga kesadaran pentingnya melek huruf bagi manusia sehingga dapat terus memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, persentase dan jumlah penduduk buta aksara telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan persentase dan jumlah buta aksara tahun 2021 yang berarti angka buta aksara di Indonesia terus menurun.
Dilansir dari paudpedia.kemdikbud.go.id langkah-langkah yang dilakukan yang mendorong percepatan dan penuntasan buta aksara di Indonesia ialah; (1) Pemutakhiran data buta aksara bekerja sama dengan BPS, (2) Peningkatan mutu layanan pendidikan dan pembelajaran keaksaraan dengan focus utama pada daerah tertinggi persentase buta aksaranya, (3) Mengembangkan jejaring dan sinergi kemitraan lintas sector dalam penuntasan buta akasara dan pemeliharaan kemampuan keberaksaraan warga masyarakat, (4) Mengimplementasikan layanan program pada daerah terpadat tersebut.
Puncak kegiatan peringatan HAI di Indonesia yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem A Makarim telah memimpin upacara Peringatan Hari Aksara Internasional 2021 di halaman kantor Kemdikbudristek yang akan disiarkan secara virtual melalui Youtube, Zoom Meeting dan Live Sosial Media.
Reporter : Khusnul Khatimah