
BIOma – Pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2021 akan berakhir pada 01 April mendatang. Hingga Sabtu, 27 Maret 2021 kemarin, sebanyak 503,467 siswa telah melakukan pendaftaran. Tersisa lima hari lagi kesempatan bagi siswa untuk mendaftar UTBK-SBMPTN ini.
Di tengah persiapan menuju UTBK-SBMPTN yang kian dekat, calon peserta sering kali menemui informasi yang beragam dan kadang kala membingungkan. Untuk menghindari hoaks atau informasi yang keliru, calon peserta sebaiknya melakukan update informasi pada laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) selaku pihak penyelenggara seleksi.
Dilansir dari akun instagram @ltmptofficial, beberapa informasi hoaks atau keliru seputar UTBK-SBMPTN perlu diketahui oleh calon peserta. Hoaks dan fakta yang perlu dicatat di antaranya :
1. Hoaks : calon peserta UTBK-SBMPTN 2021 tidak harus memilih pusat UTBK sesuai dengan pilihan prodi dan PTN. Faktanya, peserta UTBK-SBMPTN sangat direkomendasikan untuk memilih pusat UTBK yang dekat dengan domisili peserta untuk menghindari mobilisasi antarkota/provinsi. Peserta UTBK-SBMPTN dapat memilih 74 pusat UTBK untuk peserta reguler dan 51 pusat UTBK untuk peserta tuna netra yang dapat dicek pada laman ltmpt.ac.id di menu Pusat UTBK.
2. Hoaks : peserta hanya cukup mendaftar secara daring dan membayar melalui bank mitra LTMPT. Faktanya, peserta UTBK-SBMPTN wajib untuk menyelesaikan pendaftaran hingga mencetak kartu peserta UTBK-SBMPTN 2021 guna mengetahui nomor peserta, gelombang, tanggal, dan waktu ujian.
3. Hoaks : peserta dapat memilih sendiri kelompok ujian. Faktanya, peserta akan otomatis dikelompokkan pada jenis ujian sesuai dengan pilihan produk. Peserta wajib memperhatikan syarat dan ketentuan prodi dan PTN yang dituju.
4. Hoaks : peserta hanya bisa memilih dua program studi SAINTEK atau dua program studi SOSHUM. Faktanya, peserta UTBK-SBMPTN 2021 dapat memilih paling banyak dua PTN dan paling banyak dua program studi dalam satu atau dua PTN. Bagi peserta UTBK-SBMPTN 2021 pemegang KIP-Kuliah, peserta tidak dapat memilih PTN maupun program studi yang berada di PTN di bawah Kementerian Agama (UIN).
5. Hoaks : peserta memilih dua program studi hanya dari PTN saja atau dari Poltek saja atau dari PTKIN saja. Faktanya, peserta boleh memilihi dua program studi kombinasi PTN/Poltek atau PTN/PTKIN, atau Poltek/PTN atau Poltek/PTKIN, atau PTKIN/PTN atau PTKIN/Poltek, atau keduanya berasal dari PTN/PTKIN/Poltek. Namun, khusus bagi peserta KIP-Kuliah tidak bisa memilih di PTKIN.
6. Hoaks : biaya UTBK sama semua untuk seluruh kelompok ujian dan dibayar langsung saat ujian. Faktanya, biaya UTBK sebagai berikut :- Rp. 200. 000,- untuk kelompok ujian SAINTEK atau SOSHUM.- Rp. 300. 000,- untuk kelompok ujian campuran. Biaya UTBK tersebut dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, atau BRI, yang tata caranya dapat dilihat pada laman ltmpt.ac.id. Khusus bagi pemegang KIP-Kuliah dibebaskan dari persyaratan biaya.
7. Hoaks : calon peserta dapat menentukan gelombang, jadwal, dan sesi UTBK sendiri. Faktanya, peserta UTBK hanya dapat memilih pusat UTBK, sedangkan untuk gelombang, jadwal, dan sesi UTBK akan disediakan otomatis oleh sistem. Jadwal dan sesi UTBK dapat dilihat saat peserta mencetak Kartu Tanda Peserta UTBK-SBMPTN 2021.Itulah beberapa hoaks dan fakta seputar UTBK-SBMPTN 2021. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap dan akurat, peserta sangat disarankan mengikuti pembaharuan informasi yang diunggah oleh laman dan sosial media resmi milik LTMPT.
Reporter : A. Sri Rahmadani