
BIOma – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengadakan sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2023 di Zoom Cloud Meeting, Senin (28/03). Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 3000 peserta dari berbagai provinsi serta perguruan tinggi di Nusantara.
PMM merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa penerus bangsa, untuk mendapatkan pengalaman belajar di Perguruan Tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan diantaranya meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman pada keberagaman SARA dan semangat persatuan, mengembangan perjumpaan dan dialog intensif dalam keberagaman dan sikap saling memahami.
Adapun ketentuan dokumen pendaftaran mahasiswa (1) Mahasiswa aktif, (2) IPK 2,8 dari skala 4, (3) Warga negara Indonesia, (4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) mahasiswa sesuai template, (5) Vaksin covid 19 (minimal dosis ketiga), (6) Sehat jasmani, (7) Rekening bank aktif (8) Asuransi kesehatan, benefit yang diperoleh diantaranya, dana bantuan biaya hidup (satu semester), transportasi (tiket berangkat dan pulang), asuransi BPJS kesehatan (bagi yang tidak memiliki asuransi kesehatan).
Lini masa program ini, yaitu (1) pendaftaran dan seleksi mahasiswa pada 29 Maret-2 Mei 2023, (2) pengumuman mahasiswa padaJuni 202, (3) persiapan dan pembekalan mahasiswa pada Juli-Agustus 2023, (4) pelaksanaan PMM pada Agustus 2023-Maret 2024, dan (5) laporan akhir PMM dan pengakuan SKS pada Januari-Maret 2024.
Output dari program ini ialah mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20 SKS. Terdapat 2 skema pengambilan sks yang ditetapkan, yaitu (1) Opsi yang diutamakan, seperti mahasiswa didorong untuk mengambil keseluruhan 20 sks dari mata kuliah yang ditawarkan oleh PT penerima, dan (2) Mahasiswa dapat mengkombinasikan mata kuliah yang ditawarkan PT penerima (paling sedikit 14 sks) dan mata kuliah hingga 6 sks (dilakukan secara daring dan tanpa praktikum).
Dwi Larso selaku Direktur Beasiswa LPDP menyampaikan harapannya kepada mahasiswa dalam mengikuti program ini.
“Perbanyak relasi dari berbagai wilayah agar mampu memiliki toleransi tinggi. Kami dari LPDP menyambut baik program ini agar bangsa tetap maju dan tidak tertinggal dari negara lain, disini LPDP juga berperan dalam memajukan bangsa ini dan mendukung program Kemenristek.” ujarnya dalam sosialisasi.
Reporter : A. Muhammad Haerul Taufiq
![]()
