Tips menahan kantuk selama puasa Ramadhan (Doc.Int)

BIOma – Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa. pada bulan puasa, siklus tidur menjadi tidak teratur, karena setiap yang berpuasa akan menyiapkan makanan untuk sahur. Jika tidak tidur lebih cepat, maka jam tidur akan berkurang sekitar 40 menit. Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, hal ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau Rapid Eye Movement (REM). Maka, keesokan harinya rasa kantuk menjadi sangat besar. Selain itu, saat puasa juga tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama berjam-jam. Hal menjadikan tubuh lebih lemas dan mudah mengantuk.

Dilansir dari laman KOMPAS.com, rasa kantuk saat puasa disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian alias jam biologis tubuh. Ritme sirkadian sendiri adalah jadwal kerja berbagai sistem serta organ tubuh manusia. Perubahan pola makan dan aktivitas selama ramadhan dapat memengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh setiap orang. Akibatnya, orang yang berpuasa menjadi sering mengantuk. Saat berpuasa, suhu inti tubuh dan pengeluaran hormon kortisol di siang hari menurun, serta pengeluaran hormon melatonin juga dilaporkan berkurang selama puasa. Perlu diketahui, melatonin merupakan hormon utama yang mengatur siklus bangun dan tidur, dengan cara mengubah suhu inti tubuh, sedangkan kortisol yang disebut dengan “hormon stress” membantu kita untuk tetap terjaga di siang hari.

Ada beberapa cara yang bisa dipraktekkan untuk menghilangkan ngantuk saat puasa di siang hari yaitu:

a. Perbanyak Minum Air Putih
Normalnya setiap orang membutuhkan air putih sebanyak 2 liter per hari, yaitu sebanyak delapan gelas. Saat puasa, setiap orang tidak dapat minum air putih di siang hari. Untuk menyiasatinya dapat dilakukan dengan mengonsumsi dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka, dua gelas saat selesai shalat tarawih, serta dua gelas sebelum tidur. Dengan pola 2-2-2-2, maka pasokan air putih dalam tubuh tidak akan kurang, bahkan tercukupi dengan baik meskipun pada siang hari tetap menjalankan ibadah puasa.

b. Berolahraga
Olahraga yang direkomendasikan adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, lari di tempat, atau bersepeda, yang dapat dilakukan sebelum atau setelah berbuka. Olahraga mampu meningkatkan sirkulasi darah, melatih organ jantung, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

c. Beribadah
Beribadah dapat dijadikan salah satu cara dalam mengatasi kantuk saat puasa. Saat terasa kantuk, berwudhu dapat membuat mata terasa lebih segar. Rasa kantuk saat berpuasa biasanya dialami pada pukul 08.00-11.00. Setelah berwudhu, bisa dilanjutkan untuk shalat dhuha.

d. Mengganti posisi
Untuk menghilangkan rasa kantuk, coba duduk dalam posisi tegak, kemudian silangkan kaki. Selain itu, rasa kantuk dapat pula diatasi dengan peregangan punggung sebelum beralih ke rutinitas lainnya.

e. Menikmati Pemandangan
Jika merasa bosan atau mengantuk, maka berjalan-jalan di sekitar teras atau halaman rumah adalah salah satu alternatifpembunuh kantuk. Menatap pepohonan dan tanaman hijau, serta menghirup udara segar dapat menjadi alternatif mengatasi ngantuk saat puasa. Selain itu, pikiran juga menjadi lebih fresh.

Reporter : Resvika

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *