BIOma – Ilmuwan menemukan spesies baru hewan bersisik yang mirip buaya di puncak pohon Meksiko selatan setelah melakukan lima ekspedisi antara tahun 2015 hingga 2022. Mereka menghabiskan lebih dari 350 jam mencari di tanah dan memanjat sekitar 20 pohon untuk melihat dahan dan tajuknya, setelah foto-foto menarik hewan itu muncul pada 2014. Penemuan ini menunjukkan bahwa spesies baru tersebut sebelumnya tidak terdeteksi karena kemampuannya bersembunyi di dedaunan.
Dilansir dari detikedu.com, Penemuan baru oleh peneliti Universitas McGill dan ilmuwan Meksiko mengungkapkan 2 spesies reptil yang belum pernah diketahui sebelumnya, yaitu satu di Pulau Cozumel dan lainnya di atol Banco Chinchorro, keduanya terletak di sekitar Semenanjung Yucatán.
Dikutip dari WIO.News, para peneliti lainnya menemukan apa yang mereka cari. Mereka menemukan bahwa itu adalah spesies baru dan menamainya Abronia cunemica atau kadal buaya arboreal coapilla.
Kadal buaya Arboreal coapilla dapat tumbuh hingga panjang sekitar 24 cm dan memiliki tubuh bersisik berwarna kuning kecokelatan yang ditutupi bercak-bercak cokelat tua. Mereka memiliki mata kuning pucat dengan bintik-bintik gelap.
Dilansir dari detik.net, Kadal buaya Arboreal coapilla hidup di kanopi hutan dengan ketinggian 3-19 meter dan aktif pada pagi atau sore hari. Penelitian menunjukkan bahwa spesies ini mungkin tidak aktif selama beberapa periode dalam setahun.
Perilaku kadal ini termasuk interaksi antara jantan dan betina, dengan jantan berhenti menggigit betina saat ditangkap. Nama spesies “cunemica” berasal dari kata “Cuñemo“, nama asli bahasa Zoque untuk Coapilla, yang merujuk pada daerah asal mereka.
Tim peneliti menemukan kadal buaya arboreal Coapilla di Coapilla, Chiapas, Meksiko, sekitar 700 km tenggara Mexico City, dan belum mempublikasikan lokasi pastinya untuk melindungi spesies tersebut.
Penemuan baru mengungkapkan kelompok kadal buaya yang menghuni hutan dataran tinggi lembap di Amerika Tengah, yang sebelumnya tidak diketahui karena perilakunya yang misterius dan distribusinya yang terbatas.
Reporter: Andi Dian Astisyah
![]()

