BIOma — Penyerangan oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) kembali terjadi di lingkungan Universitas Negeri Makassar (UNM) Kampus Gunung Sari menjelang pukul 04.00 WITA, Selasa (18/11). Insiden tersebut memicu kepanikan di kalangan mahasiswa yang saat itu masih berada di area kampus, sehingga mereka terpaksa melarikan diri dan mencari titik aman untuk menghindari serangan. Sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar lokasi kejadian melihat langsung aksi para pelaku dan menggambarkan situasi saat itu sebagai momen yang berlangsung menegangkan.
“Pelaku merusak dan menjatuhkan motor yang terparkir dan sempat menembakkan beberapa mata busur, serta melempar molotov, yang dilempar tepat di depan ruangan Maperwa,” ujar mahasiswa Himpunan Sosiologi UNM yang menjadi saksi.
Peristiwa ini menambah panjang rangkaian insiden kekerasan yang belakangan marak terjadi di lingkungan UNM.
Sebelumnya, FMIPA UNM juga menjadi sasaran penyerangan yang dimulai sekitar pukul 01.00 hingga menjelang 05.00 WITA, mengakibatkan sejumlah fasilitas kampus mengalami kerusakan berat. Dilansir dari laman Instagram Resonansi Pers, dalam insiden terbaru ini pola serangan tampak semakin terarah. Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku membawa berbagai alat berbahaya. Sebagian dari mereka melemparkan bom molotov ke beberapa sudut kampus, sementara lainnya menyerang menggunakan busur panah. Situasi tersebut membuat mahasiswa yang berada di area kampus harus segera mengevakuasi diri.
Meski rentetan kejadian ini terus terjadi, hingga kini belum ada kepastian mengenai motif para pelaku. Beberapa pihak menduga bahwa peristiwa ini memiliki kaitan dengan dinonaktifkannya Rektor UNM yang saat ini masih menjalani proses hukum di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Kecurigaan tersebut turut menguat setelah beberapa waktu sebelumnya terjadi kejadian serupa di salah satu fakultas di Kampus II UNM Parangtambung.
Reporter: Nurul Asmi Rustan
![]()

