Ilustrasi Quarter Life Crisis (Doc.Int).

BIOma – Quarter Life Crisis merupakan masa dilematis yang terjadi pada individu di usia dewasa awal antara realita dengan keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Seorang psikolog, Jennyfer dalam sebuah artikel online helloSEHAT menyatakan bahwa individu di usia dewasa awal rentan terhadap keraguan, cemas, stres, bingung, dan gelisah terhadap pilihan hidupnya.

Quarter Life Crisis bisa terjadi pada individu di usia dewasa awal yang disebabkan oleh tekanan keluarga, masalah dengan teman seumuran, merasa tidak aman akan masa depan, kecewa dengan suatu hal bahkan pada diri sendiri, frustrasi terhadap relasi dengan orang lain atau tentang pekerjaan. Faktor budaya atau norma sosial, misalnya orang terdekat seperti keluarga dan teman yang memengaruhi persepsi individu dalam menghadapi masalah serta bagaimana cara menyelesaikan masalahnya. Semakin mendapatkan tuntutan, individu mulai merasakan emosi dan memberikan persepsi negatif terhadap dirinya sendiri.

Dilansir dari Jurnal Pendidikan Antropologi, pada masa pandemi Covid-19 ini juga berpengaruh terhadap Quarter Life Crisis yang memberikan dampak negatif bagi perekonomian yang bisa menjurus pada kemiskinan. Lalu kemiskinan itu akan memunculkan sejumlah masalah baru yang bisa mempengaruhi seseorang dalam menjalani Quarter Life Crisis-nya.

Adapun cara menghadapi Quarter Life Crisis dilansir dari laman Alodokter.com , di antaranya : (1) Berhenti membandingkan diri dengan orang lain, 2) Ubah keraguan menjadi tindakan, 3) Temukan orang-orang yang bisa mendukung Anda, 4) Belajar mencintai diri, 5) Membutuhkan fisik dan mental yang kuat dengan cara merawat diri, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk kesehatan tubuh, 6) Apabila Anda masih mengalami kesulitan dalam menghadapi Quarter Life Crisis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Reporter : Khusnul Khatimah

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *