Pembawaan materi Ada Apa di Malam Lailatul Qadar oleh Muhammad Rangga Perkasa (10/05) (Doc. LPM BIOma)

BIOma – Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNM mengadakan Ngobrol Perkara Ilmu (NGOPI) pada Senin (10/05). Kegiatan ini dilaksanakan via Zoom Cloud Meeting yang berlangsung mulai pkl.16.00 – selesai. Kegiatan yang dipandu oleh A. St. Nurhafidzah Dwi Mulyani ini mengusung tema “Ada Apa di Malam Lailatul Qadar“. Adapun pematerinya adalah Muhammad Rangga Perkasa seorang mahasiswa Theology Al – Azhar, Kairo, Mesir.

Menyuguhkan tema seputar malam Lailatul Qadar, membuat NGOPI kali ini menjadi menarik lantaran saat ini kita sudah berada di 10 hari terakhir bulan Ramadan yang identik dengan datangnya malam Lailatul Qadar.

Rangga menjelaskan bahwa terdapat beberapa keutamaan di bulan Ramadan, di antaranya yaitu 1) Allah mengampuni dosa-dosa hambanya yang telah lalu, 2) Allah menurunkan kebaikan dan keberkahan kepada hamba yang dikehendaki-Nya, 3) Allah melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang rajin beribadah.

Antusiasme peserta terlihat ketika moderator membuka sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan berasal dari Nurinayah Nurdin yang menanyakan amalan apa saja yang dapat diamalkan saat malam Lailatul Qadar.

Rangga menjelaskan bahwa di antara amalan yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar adalah salat malam, mengaji, dan bersedekah. Malam Lailatul Qadar akan dimulai dari ba’da maghrib hingga terbitnya fajar di hari tersebut, dan malam tersebut biasanya akan datang di 10 malam terakhir di bulan Ramadan utamanya pada malam ganjil.

Di akhir acara, Rangga berpesan kepada seluruh peserta NGOPI agar menggunakan waktu yang tersisa di akhir Ramadan, dan menghindarkan diri dari perbuatan maksiat.

Ramadan itu ibarat tamu dan tamu itu sebentar lagi akan pergi. Peluang masih terbuka untuk kita meningkatkan ketakwaan. Gunakan waktu yang tersisa, jauhkan diri dari perkara-perkara yang bisa membuat kita jauh dari Allah. Perbanyak berdoa, semoga kita semua menjadi orang bertakwa sehingga kita bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.” ujarnya.

Reporter : Muthi’ah Amaliyah Ahmad

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *