BIOma – Program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kini mengalami perubahan menjadi Kampus Berdampak di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Transformasi ini mencerminkan komitmen untuk tidak hanya menciptakan ruang belajar yang fleksibel, tetapi juga menjadikan kampus sebagai pusat kontribusi nyata terhadap masyarakat melalui inovasi saintek yang solutif dan aplikatif.
Dikutip dari tempo.co Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan akan mengubah arah pengembangan program Kampus Merdeka menjadi pendekatan baru bertajuk “Kampus Berdampak “. Perubahan itu dilakukan setelah evaluasi terhadap pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dianggap menunjukkan sejumlah kelemahan dalam relevansi dan efektivitas pelaksanaan.
Ditinjau dari detik.com, dengan adanya transformasi ini, harus mampu membuka akses seluas mungkin dengan kualitas yang setara di seluruh Indonesia. Diktisaintek Berdampak atau Kampus Berdampak adalah gerakan baru yang dibentuk dalam rangka pembaharuan dari kampus merdeka untuk mewujudkan pendidikan yang berdaya saing tinggi.
Dilansir dari kemdiktisaintek.go.id, gerakan ini merupakan bagian dari inisiatif besar program dan gerakan Diktisaintek Berdampak. Acara ini merupakan rangkaian menuju Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus sebagai keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Ditjen Dikti yang menjadikan kampus lebih berdaya dan berdampak langsung kepada masyarakat, dunia industri dan usaha, serta mendukung riset dan inovasi untuk pembangunan nasional.
Pergeseran dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke Kampus Berdampak menghilangkan program seperti Kampus Mengajar (KM), Asistensi Mengajar (AM), dan Program Pertukaran Mahasiswa (PPM) yang sebelumnya ada. Kampus Berdampak mengubah fokus dan orientasi program.
Fokus utama Kampus Berdampak adalah mengarahkan program perguruan tinggi agar menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. Intinya, Kampus Berdampak mendorong perguruan tinggi menjadi pemain utama dalam transformasi sosial dan ekonomi.
Transformasi dari Kampus Merdeka menjadi Kampus Berdampak menandai langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang tidak hanya adaptif, tetapi juga transformatif dan solutif bagi berbagai tantangan nyata di masyarakat.
Melalui pendekatan baru ini, perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan kontribusi aktif yang menjangkau dunia industri, usaha, serta komunitas lokal.
Reporter: Murniati & Nur Hijrah Jufri