BIOma – Tim peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengidentifikasi spesies baru keong darat yang diberi nama Diancta batubacan. Penemuan ini menambah kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di kawasan Wallacea yang dikenal sebagai hotspot biodiversitas.
Spesies baru ini dinamai berdasarkan batu crysocolla yang terkenal di Pulau Bacan, tempat keong ini ditemukan. Dikutip dari mongabay.co.id, penelitian yang dipimpin oleh Ayu Savitri Nurinsiyah ini melibatkan pengumpulan 555 spesimen keong darat dari berbagai habitat di pulau tersebut. Dari penelitian ini, ditemukan total 27 spesies keong darat, termasuk 9 spesies baru dan satu spesies yang belum dikenal sebelumnya.
Welcome to our website www.rolexreplicaswissmade.com that is a perfect online shop for fake rolex
Ayu Savitri menekankan bahwa habitat hutan di Pulau Bacan memiliki lebih banyak individu dan spesies dibandingkan dengan habitat pertanian. Namun, keong darat yang ditemukan memiliki jangkauan geografis yang terbatas dan sangat sensitif terhadap gangguan habitat, menjadikannya rentan terhadap kepunahan.
Dilansir dari Kompas.com, jumlah spesies keong darat paling banyak tercatat pada kawasan karst yang memiliki tutupan hutan lebih tinggi dibandingkan lahan pertanian.
“Ini menegaskan bahwa hutan karet memiliki peran penting dalam mendukung populasi keong darat,” ujar Ayu.
Dikutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional 2025, penemuan ini menunjukkan bahwa Pulau Bacan merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang signifikan, dengan total 56 spesies keong darat yang kini teridentifikasi, di mana 13 di antaranya adalah spesies endemik.
Penemuan Diancta batubacan tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga menyoroti pentingnya upaya konservasi untuk melindungi ekosistem yang ada.
Penelitian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak studi tentang potensi keanekaragaman hayati yang masih tersembunyi di Maluku Utara dan kawasan Wallacea.
Melalui penemuan ini, harapan akan perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia semakin menguat, mengingat pentingnya spesies-spesies ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Reporter: Nanda Syafira