Mahasiswa Wajib Tahu, Sering Begadang Berdampak Serius bagi Kesehatan

Mahasiswa begadang mengerjakan tugas (Doc. Int)

BIOma – Begadang atau tidur larut malam, telah menjadi kebiasaan yang umum dikalangan mahasiswa, terutama saat menghadapi deadline tugas atau ujian. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, seperti kelelahan, stres, dan insomnia.

Dikutip dari rockenbolle.net, kebiasaan begadang yang sering dilakukan tanpa disadari memiliki dampak serius terhadap kesehatan fisik, mental, dan performa akademik mahasiswa. Di sisi lain, kadangkala hal ini hanya dianggap biasa oleh kalangan mahasiswa yang sering mengejar deadline tugasnya.

Adapun beberapa dampak dari kebiasaan begadang, yaitu sebagai berikut.

1. Gangguan Konsentrasi dan Penurunan Performa Akademik
Kurang tidur akibat begadang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan daya ingat. Hal ini menghambat kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan dan menyelesaikan tugas-tugas akademik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, menunjukkan bahwa mahasiswa yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki performa akademik yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidur cukup.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Serius
Dilansir dari generali.co.id, begadang secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh gangguan metabolisme dan peningkatan hormon stres akibat kurangnya istirahat yang memadai.

3. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Dikutip dari generali.co.id, tidur yang cukup penting untuk menjaga sistem imun tubuh. Kurang tidur dapat menurunkan produksi sitokin, protein yang membantu melawan infeksi, dan peradangan, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu dan infeksi lainnya.

4. Gangguan Kesehatan Mental
Dikutip dari kompasiana.com, selain dampak fisik, begadang juga berpengaruh negatif pada kesehatan mental. Mahasiswa yang sering begadang cenderung mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh yang berperan dalam regulasi mood dan emosi.

5. Masalah Kulit dan Penuaan Dini
Dilansir dari sampoernauniversity.co.id, kebiasaan begadang juga berdampak pada kesehatan kulit. Kurang tidur dapat menyebabkan kulit tampak kusam, munculnya garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol yang memecah kolagen, serta protein penting untuk menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.

Kebiasaan begadang memiliki dampak negatif yang signifikan bagi mahasiswa, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun performa akademik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengatur waktu tidur dengan baik dan memastikan mendapatkan istirahat yang cukup guna menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Reporter: Resky Aulia

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *