BIOma – Bunga hydrangea memiliki keunikan melalui kemampuannya untuk menampilkan warna yang berbeda-beda pada kelopaknya, sehingga menjadikannya daya tarik bagi para pecinta tanaman.
Fenomena yang sangat menarik ini, dipengaruhi oleh kondisi tanah tempatnya tumbuh, sehingga satu jenis hydrangea pun dapat menghadirkan kejutan visual yang berbeda di taman atau pekarangan yang berbeda.
Dikutip dari kompas.com, bunga hydrangea dapat berubah warna, mulai dari putih, merah, hingga ungu. Perubahan warna pada hortensia menunjukkan kadar pH alami dalam kandungan tanah. Misal, jika warna mekarnya merah, berarti tanahnya netral hingga basa. Sedangkan jika warnanya biru, tanahnya bersifat asam.
Dilansir dari idntimes.com, perubahan warna pada hydrangea terjadi karena adanya senyawa alumunium dalam tanah yang lebih mudah diserap pada kondisi asam, yang kemudian mempengaruhi pigmentasi atau warna pada bunga. Beberapa jenis hydrangea bahkan dapat menunjukkan gradasi warna yang berbeda pada satu tanaman.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amalia, dalam artikel berjudul “Identifikasi antosianidin pada sepal pink hingga biru bunga pancawarna (Hydrangea macrophylla)”, di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Hydrangea macrophylla merupakan tanaman dari genus Hydrangea, famili Saxifragaceae. Hydrangea termasuk salah satu bunga hias karena memiliki bentuk bunga majemuk yang besar serta warna bunga yang menarik. Warna bunga Hydrangea terdiri dari pink, ungu, biru, putih, bahkan hijau.
Perubahan warna bunga Hydrangea dipengaruhi oleh beberapa kondisi lingkungan, khususnya adanya aluminium pada tanah. Pada tanah asam, aluminium bersifat larut dalam air sehingga dapat diserap oleh akar yang nantinya menuju vakuola sepal. Dengan demikian, pada tanah asam Hydrangea memiliki warna biru, sedangkan pada tanah basa hingga netral akan berwarna pink. Adanya perubahan warna ini juga disebabkan oleh pigmen yang berperan dalam warna bunga (antosianidin).
Dilansir dari gradenia.net, warna bunga hydrangea terutama dipengaruhi oleh ketersediaan ion aluminium di dalam tanah. Ketika tanah (pH di bawah 6,0), dalam kondisi asam, ion aluminium lebih mudah diserap oleh akar tanaman, sehingga menghasilkan bunga berwarna biru. Tanah netral hingga basa (pH di atas 6,0) atau dalam kondisi netral maupun basa, aluminium menjadi kurang tersedia, sehingga menghasilkan bunga berwarna merah muda.
Reporter: Murniati