Pelaksanaan kegiatan PkM Tim Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNM di Kabupaten Takalar (15/09) (Doc. Ist)

BIOma – Dalam masa pandemi COVID-19, Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) tetap mengadakan diseminasi IPTEKS kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Terpadu Tahun 2020. Tim PkM Mandiri yang diketuai oleh Abd. Muis dengan dua anggota, Hamka dan Adnan, merupakan salah satu dari 10 Tim Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNM yang melaksanakan PkM Terpadu di Takalar. Tim tersebut telah melaksanakan PkM pada Sabtu (15/09) lalu di Kabupaten Takalar dengan mengusung PkM “Budi Daya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik bagi Anggota MGMP Kabupaten Takalar“.

Rangkaian pelaksanaan PkM dilakukan secara blended untuk menjaga protokol kesehatan dan memaksimalkan hasil PkM. Sebelumnya, kegiatan tersebut telah resmi dibuka secara langsung oleh Dekan FMIPA UNM, Suwardi Annas, pada Jum’at (14/08) lalu di Gedung ICP FMIPA UNM lantai 3. Dalam agenda tersebut, hadir pula koordinator kegiatan serta tim PkM di lokasi yang sama. Sementara ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII, dan Ketua MGMP IPA Kabupaten Takalar terhubung melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua LP2M menyampaikan pesan dari Rektor UNM agar tidak menjadikan pandemi COVID-19 sebagai kendala, beliau berpesan agar tim dosen melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan penuh inovasi dan kreativitas.

Pada Sabtu (15/09), Tim PkM melaksankan pelatihan budi daya tanaman sayuran sistem hidroponik kepada 16 orang anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kabupaten Takalar. Pelatihan dilaksanakan dengan demonstrasi, simulasi, dan praktek langsung di tempat. Awalnya dilakukan pengenalan bahan dan alat untuk budi daya sayuran sistem hidroponik, kemudian dilakukan demonstrasi dan simulasi seluruh tahapan budidaya secara hidroponik. Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok pelatihan dengan masing-masing menggunakan satu set perlengkapan hidroponik, termasuk aneka benih tanaman sayuran, sehingga seluruh peserta terlibat secara langsung dalam pelatihan ini dan dapat melakukan tahapan pekerjaan dalam budi daya sistem hidroponik.

Kondisi pandemi mengakibatkan tim harus menyesuaikan pelaksanaan PkM ini. Setelah pelatihan usai, selanjutnya peserta ditugaskan untuk melakukan budi daya tanaman sayuran dan pemeliharaan sampai panen. Seluruh aktivitas pendampingan dilaksanakan secara daring melalui grup WhatsApp dan Zoom Cloud Meetings sampai masa panen dan melakukan penanaman kembali benih tanaman sayuran yang dibagikan pada instalasi hidroponik yang sudah digunakan.

Tim PkM berharap agar pengetahuan dan keterampilan tentang budi daya tanaman sayuran secara hidroponik dapat dilanjutkan terus-menerus dan diajarkan kepada warga masyarakat lainnya, termasuk kepada peserta didik di sekolah masing-masing sebagai bagian atau suplemen dalam kegiatan belajar-mengajar.

Reporter: Anisa Rusli

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *