BIOma – Zakia Asrifah Ramly asal Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2017 secara resmi meraih predikat membanggakan sebagai Wisudawan Terbaik I Tingkat Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM). Predikat itu disandangnya pada perhelatan Wisuda UNM Periode September Tahun 2021, Rabu (29/09).

Zakia Asrifah Ramly berhasil meraih gelar Wisudawan Terbaik I Tingkat Jurusan Biologi FMIPA UNM dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,61. Tidak hanya lulus dengan predikat membanggakan, Zakia juga dikenal sebagai salah satu mahasiswi berprestasi di Jurusan Biologi selama masa kuliah. Ia telah membuktikan hal tersebut dengan berhasil terpilih sebagai salah satu Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FMIPA UNM pada 2020 lalu. Tak hanya itu, ia juga merupakan salah satu awardee Beasiswa Unggulan dan aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan mahasiswa.

Zakia mengungkapkan bahwa ia sejatinya tidak mematok target khusus dalam belajar. Akan tetapi, ia selalu berusaha belajar di mana saja dan kapan saja.

Sebenarnya saya tidak pernah memiliki target khusus dalam belajar, namun saya selalu berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa dan mengelola waktu semaksimal mungkin. Menurut saya, belajar bukan hanya ketika kita berada di ruang kuliah saja tapi bagaimana kita memperoleh pengetahuan baru di luar perkuliahan, di antaranya dengan belajar dari lingkungan sekitar, belajar dari orang-orang hebat, dan paling penting belajar dari kegagalan,” ungkap mahasiswi kelahiran Jeneponto tersebut.

Tantangan dan hambatan kerap menghadang perjalanan Zakia selama kuliah. Ia berterus terang bahwa salah satu kesulitan yang ia hadapi adalah persoalan biaya kuliah. Kendati begitu, berbagai tantangan dapat ia lalui hingga berhasil menyelesaikan studi tepat waktu.

Saya sempat berpikir untuk tidak berkuliah karena biaya perkuliahan ditambah dengan biaya hidup selama kuliah membuat saya mengurungkan niat untuk lanjut studi. Saya sadar bahwa biaya di perantauan bukan biaya yang sedikit, mulai dari biaya UKT, biaya buku, sampai biaya hidup selama kuliah. Tapi dengan tekad kuat, alhamdulillah saya berhasil mendapatkan Beasiswa Unggulan yang sudah mengcover semua biaya selama kuliah. Selain itu, saya juga mencari tambahan uang dengan mengikuti berbagai perlombaan yang alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan saya selama kuliah,” ungkapnya.

Ia juga bertutur bahwa orang tua dan para sahabat merupakan support system yang sangat berjasa sepanjang masa studinya sehingga gelar wisudawan terbaik yang berhasil ia raih merupakan satu persembahan untuk mereka.

Salah satu yang saya syukuri sampai saat ini adalah memiliki orang tua dan sahabat-sahabat yang selalu support saya dan selalu siap memberikan tangannya ketika saya mengalami kegagalan dan berpikir untuk menyerah. Kalau bukan karena mereka saya tidak mungkin bisa menjalani kehidupan di dunia perkuliahan yang cukup keras sendirian. Orang-orang hebat menurut versi saya adalah orang tua dan sahabat-sahabat saya. Berhasil menjadi wisudawan terbaik juga sebenarnya bukan gelar untuk saya sendiri tapi juga orang hebat yang selalu ada saat saya gagal dan saat orang lain tidak percaya dengan semua mimpi saya,” kata Zakia.

Di akhir sesi wawancara, Zakia berpesan kepada para mahasiswa agar menanamkan sikap yakin dan percaya selama menempuh masa studi.

Yakin bahwa kita semua hebat dan punya kelebihan masing-masing serta mampu memanfaatkan kelebihan itu. Yakin dengan kemampuan yang kita miliki mampu membuat kita untuk terus melangkah maju. Percaya, ada Allah yang sudah menyusun kehidupan yang terbaik untuk kita dan ada kejutan indah yang sedang Allah susun untuk kita,” pesan Zakia untuk mahasiswa lainnya.

Reporter : A. Sri Rahmadani

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *