BIOma – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan seruan aksi terkait, tuntutan tolak Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH) di depan Menara Pinisi UNM pada Kamis (16/09). Adapun isu turunannya yaitu 1) UNM belum layak menyandang status PTN-BH. 2) Transparansikan anggaran Covid-19, RKKL, unit cost, LPJ Tahunan. 3) Revisi peraturan kemahasiswaan. 4) Memperjelas bantuan UKT dari Kemendikbudristek. 5) Memperjelas mekanisme penyaluran bantuan kuota dari Kemendikbudristek. 6) Wujudkan sarana dan prasarana yang layak dan memadai. Tujuan aksi tersebut yakni untuk menyebarluaskan isu kepada khalayak umum terkhusus seluruh mahasiswa UNM itu sendiri.
Beberapa waktu yang lalu, UNM telah melaksanakan workshop finalisasi PTN-BH yang bertempat di Hotel Claro, Makassar. Aksi ini merupakan respon cepat Aliansi Mahasiswa UNM untuk mengampanyekan seruan penolakan beralih statusnya UNM menjadi PTN-BH.
Humas Aliansi Mahasiswa UNM, AA, menjelaskan terkait ketidaklayakan UNM dalam menyandang status PTN-BH.
“Kampus UNM belum layak dan belum siap untuk menyandang status PTN-BH karena pada saat ini saja UNM berstatus BLU namun prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas tidak dijalankan oleh birokrasi UNM. Belum lagi UKT mahasiswa yang setiap tahunnya makin naik merupakan pertanda bahwa pendapatan terbesar UNM hanya dari UKT mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, jika UNM berstatus PTN-BH Besar kemungkinan UKT mahasiswa kian melonjak atau kian mahal kedepannya,” jelasnya.
Aksi ini akan kembali dikonsolidasikan di aliansi mahasiswa UNM dan gerakan tersebut akan terus berlanjut. Humas Aliansi Mahasiswa UNM, AA juga menyampaikan harapannya terkait aksi yang dilaksankan hari ini.
“Harapannya kami isu yang dibawakan bisa tersampaikan kepada seluruh mahasiswa beserta seluruh stakeholder yang ada di UNM bahwa Mahasiswa UNM menolak Status PTN-BH beserta isu turunan lainnya,” harapnya.
Reporter : Nur Afni
