Ilustrasi Hari Keluarga Internasional (Doc. Int)

BIOma – Sejak 20 September 1993, Majelis Umum PBB memutuskan, bahwa setiap tanggal 15 Mei diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families melalui Resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kesadaran tentang pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga. Keluarga dipercaya sebagai elemen terpenting dari masyarakat dan solidaritas sosial. Hari Keluarga Internasional diwakili dengan simbol hati yang tersambung dengan bentuk atap rumah di bagian atasnya di dalam lingkaran hijau.

Pakar Psikolog dan Keluarga, Alissa Wahid mengungkapkan ada empat tantangan kehidupan keluarga di masa pandemi Covid-19. Adapun tantangan itu di antaranya yaitu tekanan psikososial ekonomi pribadi dan keluarga, ketidakpastian masa depan, keterbatasan ruang psikologis pribadi akibat berbagi ruang selama masa di rumah aja, fondasi keluarga, dan hubungan antar anggota keluarga.

Dilansir dari @ditjen.gtk.kemdikbud, bahwa pada tahun ini, tema Hari Keluarga Internasional adalah “Families and New Technologies“.

Hari Keluarga Internasional tahun ini fokus untuk meningkatkan kesadaran akan peran orang tua untuk membersamai anak kala berselancar dengan teknologi, sebab menurut Iwan Syahril lewat @dirjen.gtk, teknologi tidak akan pernah menggantikan guru-guru yang baik, tapi teknologi bisa membantu guru-guru kita untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih baik.

Reporter : Harnita Sari

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *