BIOma – Hari raya Idul Fitri yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu menandai berlalunya bulan suci Ramadan dan memasuki bulan Syawal. Di bulan Syawal ini, sejumlah umat Islam memilih untuk menunaikan puasa selama enam hari. Bukan tanpa sebab, dilansir dari laman NU Online, melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari akan mendapatkan keutamaan berupa pahala puasa setahun.
Selain keutamaan pahala yang didapatkan, ada banyak manfaat dari aspek kesehatan. Dilansir dari theasiaparent.com menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat dari puasa Syawal yang dilakukan sebagai penyempurna puasa Ramadan, di antaranya adalah :
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Berpuasa enam hari di bulan Syawal memiliki manfaat seperti puasa pada umumnya bagi kesehatan, salah satunya yakni meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut dibuktikan oleh para peneliti University of Southern California yang tertarik mempelajari kaitan antara puasa dan daya tahan tubuh seseorang. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa rasa lapar selama puasa dapat memicu sel-sel induk dalam tubuh yang memproduksi sel darah putih baru yang melawan infeksi. Mereka menyebut puasa sebagai “pembalik sakelar regreneratif” yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih. Penciptaan sel darah putih baru inilah yang membuat regenarasi seluruh sistem kekebalan tubuh sehingga mampu melindungi tubuh dan juga menyingkirkan bagian-bagian dari sistem tubuh yang rusak, tua, atau tidak efisien selama berpuasa.
Mencegah Risiko Terjadinya Gangguan Pencernaan
Selama bulan Ramadan, sistem pencernaan dikondisikan untuk bekerja lebih lambat dari biasanya karena ada perubahan pola makan. Ketika memasuki hari raya lebaran, pola makan kembali normal, dapat kembali makan 3 hari sekali. Hal itulah yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan. Nah, agar sistem pencernaan tidak kaget, dibutuhkan masa transisi yang biasanya memakan waktu antara tiga hari hingga sepekan. Maka dari itu, puasa Syawal selama enam hari sangat bermanfaat untuk mengendalikan masa transisi tersebut.
Mengontrol Gula Darah
Tidak dapat dipungkiri, saat lebaran tiba hidangan yang disajikan banyak mengandung minyak, lemak, serta tinggi gula. Menjalankan puasa Syawal merupakan cara agar tubuh dapat mengendalikan gula dan lemak yang masuk sehingga membantu mengontrol pola makan.
Mencegah Diabetes
Menjalani puasa Syawal juga dapat dipercaya dapat menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2. Sebab, ketika berpuasa kadar insulin dalam tubuh dapat dikendalikan, serta membantu penurunan berat badan. Faktor tersebut berhubungan erat dengan pencegahan terjadinya penyakit diabetes.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Menurut para peneliti bahwa berpuasa dapat menurunkan tekanan darah, kolestrol, dan kadar trigliserida. Dilansir dari laman halodoc.com bahwa puasa Syawal memiliki keterkaitan dengan rendahnya penyakit arteri koroner yang menjadi pemicu utama penyakit jantung.
Reporter : Fajar Arianto