Ulat Lilin (Doc. Int)

BIOma – Penelitian terbaru membuka fakta menarik tentang peran hewan dalam mengatasi masalah besar sampah plastik. Ulat lilin (Waxworm), larva ngengat yang biasanya ditemukan di sarang lebah, ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai plastik jenis polietilena (PE) salah satu bahan plastik paling umum di dunia.

Dikutip dari suara.com dan smithsonianmag.com, air liur ulat lilin mengandung dua enzim unik bernama Demetra dan Ceres, yang mampu memecah ikatan kimia kuat dalam plastik hanya dalam hitungan jam. Proses ini tidak memerlukan pemanasan atau perlakuan khusus seperti daur ulang plastik pada umumnya.

Dilansir dari theguardian.com, para peneliti menjelaskan bahwa bukan gigi atau gigitan ulat yang menghancurkan plastik, melainkan enzim yang terkandung dalam air liurnya.

Ketika air liur ulat tersebut menyentuh plastik, terjadi reaksi kimia yang mempercepat proses degradasi. Efeknya, permukaan plastik mulai rusak dan terurai secara biologis tanpa meninggalkan mikroplastik berbahaya.

Dikutip dari sciencefocus.com, para ilmuwan kini sedang mencari cara untuk mereplikasi enzim tersebut secara sintetik. Tujuannya adalah mengembangkan metode biodegradasi plastik yang efisien dan berkelanjutan, tanpa harus bergantung langsung pada populasi ulat lilin.

Penemuan ini membuka harapan baru dalam upaya pengelolaan limbah plastik yang ramah lingkungan. Meski masih dalam tahap pengembangan, temuan ini dinilai sebagai langkah penting menuju solusi biologis dalam mengatasi pencemaran plastik di dunia.

Reporter: RM 8

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *