BIOma – Bagi kalian mahasiswa baru perlu ketahui bahwa bangku perkuliahan memang jauh berbeda dari bangku sekolah. Selain kurikulum dan sistem pembelajaran, penilaian di bangku perkuliahan ternyata jauh berbeda dengan yang terjadi di bangku sekolah. Bukan lagi nilai rapor, mahasiswa bakal mendapatkan sistem penilaian Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Usai menyelesaikan Ujian Akhir Semester, beberapa orang mungkin gugup menunggu hasil studi. Berbagai macam pertanyaan akan muncul di pikiran, seperti: “Apakah nilai saya akan memuaskan?”, “Kira-kira, berapa nilai yang saya peroleh semester ini?” atau “IP saya naik atau turun? “, dan lain sebagainya.

Dilansir dari laman campuspedia.id, Indeks Prestasi (IP) merupakan sistem penilaian yang diambil dari jumlah semua nilai mata kuliah dalam satu semester. Beberapa kampus ada yang menggunakan istilah Indeks Prestasi Semester (IPS). Tak sedikit mahasiswa yang menggunakan istilah IPS. Mau disebut IPS atau IP, keduanya tetap sama. Mahasiswa menempuh keseluruhan mata kuliah, mengikuti Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, mengerjakan tugas individu dan kelompok, dan praktikum bila ada. Setelah itu, mahasiswa mendapatkan hasil dari akumulasi nilai semua proses belajar tersebut.

Sementara, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka prestasi atau keberhasilan studi dari semester awal hingga semester akhir. Sederhananya, IPK merupakan akumulasi dari seluruh IP yang telah didapat. Perhitungan IPK didapat dari jumlah seluruh IP yang telah didapat, lalu dibagi dengan jumlah semester yang telah ditempuh. IPK ini yang nantinya akan ditulis dalam transkrip nilai ketika lulus. Jadi IPK dapat jadikan sebagai tolok ukur keberhasilan akademik mahasiswa. Itulah tadi perbedaan antara IP dan IPK. Semoga kamu para mahasiswa baru tidak lagi kebingungan.

Reporter : RM 1

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *