BIOma – Akhir-akhir ini sedang ramai perbincangan mengenai efesiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Efisiensi anggaran ini bukan hanya tentang pemangkasan biaya, tetapi juga tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan efisien menurut pemerintah. Namun, muncul pertanyaan besar “Kemanakah larinya dana yang diefisienkan?”.
Efesiensi anggaran ini diisukan berdampak bagi lingkup pendidikan baik itu beasiswa hingga uang sekolah, lingkup ekonomi dimana kebutuhan pokok semakin tinggi, serta lingkup pekerjaan yang memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat pribumi.
Dilansir dari kompas.com, efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah bukan semata untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG), melainkan diinvestasikan ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Hal tersebut diungkap oleh Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik Sudaryati Deyang, pada Senin (17/02).
Dikutip dari kemenkau.go.id, efisiensi anggaran adalah kunci utama dalam pengelolaan keuangan negara atau daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Hal ini melibatkan perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat terhadap setiap alokasi dana.
Ditinjau dari tempo.co, Pemangkasan Anggaran yang diterapkan saat ini tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan pada 22 Januari 2025. Prabowo menargetkan efisiensi sebesar Rp 306,6 triliun.
Hasan, selaku Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) kemudian menuturkan bahwa pemangkasan tersebut hanya berfokus pada “lemak” APBN. Sehingga tidak akan mengganggu “otot” dari APBN seperti kebutuhan belanja pegawai, layanan dasar pegawai, bantuan sosial, dan pelayanan publik. Namun, pada kenyataannya, terdapat juga kementerian dan lembaga pelayanan publik yang akan terdampak pemangkasan anggaran pemerintah.
Reporter: Murniati
Ilustrator: Ainul Hidayat
Nurul Humairah