BIOma – Kesehatan mental tidak boleh terganggu saat pengerjaan tugas akhir atau yang dikenal skripsi. Jika dilakukan penelitian terhadap mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, maka boleh jadi di antaranya ada yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Dikutip dari uinsgd.ac.id, berdasarkan penelusuran di media sosial Twitter, ada “cuitan-cuitan” yang menyatakan skripsi merupakan “hantu” yang menyeramkan dan bahkan secara ekstrem disebut horor. Pernyataan ini dipahami ternyata penyelesaian tugas skripsi bagi sebagian mahasiswa telah mendatangkan efek tekanan yang cukup hebat. Dari tekanan tersebut pada akhirnya berakibat timbulnya kecemasan. Kecemasan semacam inilah yang bila berlangsung secara akut maka berpotensi dapat mengganggu kesehatan mental.
Sekecil apapun gangguan yang dihadapi tetap dibutuhkan solusi untuk mengatasinya. Termasuk di dalam pengerjaan tugas skripsi sehingga tidak menimbulkan gejala-gejala yang menganggu kesehatan mental. Skripsi merupakan masterpiece (hasil karya) untuk meraih gelar impian yaitu sarjana.
Beberapa tips agar kesehatan mental tetap terpelihara, di antaranya (1) Menulis skripsi itu harus dalam keadaan bahagia. Jadikanlah skripsi sebagai persembahan wujud kebahagiaan, (2) Tetap sederhana karena tujuan menulis skripsi yaitu agar sasaran pembaca memahami dan mengerti pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, (3) Buatlah to do list untuk tugas-tugas yang harus dikerjakan pada rentang waktu tertentu, (4) Coba self-healing, yang mana self-healing adalah proses penyembuhan diri secara sendiri. Penulisan pada dasarnya juga memiliki kedekatan dengan spiritualitas, (5) Berilah nilai terkait proses pengerjaan skripsi yang telah dilakukan karena semua yang dikerjakan dalam penulisan skripsi seluruhnya bermakna.
Selain itu, Dr. Sonia Greenidge dari Layanan Psikologi dan Konseling Mahasiswa University College London yang dikutip dari Detik Edu, memberikan saran bahwa lebih baik mencicil skripsi secara konsisten daripada seharian mengerjakan skripsi.
Salah satu tips yang dapat dicoba yaitu mencoba mengerjakan skripsi selama 45 menit lalu 15 menit istirahat dan seterusnya, alokasikan waktu beberapa jam sehari untuk fokus mengerjakan. Sisa waktu lainnya bisa digunakan untuk beristirahat, membaca buku, belajar hal lain, atau melakukan hobi untuk refreshing. Dengan memiliki pembagian waktu yang baik, diharapkan bisa mengurangi tingkat stres.
Reporter: Sahla Sahira
![]()

