BIOma – Kingdom Lab Art (KLA) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kegiatan Eksplorasi Seni dan Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memeroleh pengetahuan lebih banyak mengenai seni dan budaya terutama yang ada di Sulawesi Selatan. Kegiatan eksplorasi ini dilaksanakan pada (16/10) dan (19/10) yang bertempat di Museum Balla Lompoa. Eksplorasi kali ini mengambil tema upacara adat penurunan bendera merah putih setiap tanggal 17 per bulan.
Upacara penurunan bendera setiap tanggal 17 merupakan salah satu bentuk pelestarian seni dan budaya yang dilakukan di Museum Balla Lompoa. Pada zaman dahulu, di Kerajaan Gowa terdapat pengawal atau pasukan yang disebut dengan pasukan Tubarani (yang memakai pakaian khusus). Pasukan ini bertugas sebagai penjaga yang mengawali dan mengawasi Raja Gowa serta anggota keluarga raja. Pasukan ini juga bertugas membawa panji-panji kerajaan. Pasukan Tubarani berasal dari kelompok orang yang berani, jantan, dan memiliki nilai patriotisme. Jadi, tidak sembarang orang yang dapat masuk ke dalam kelompok pasukan Tubarani ini. Pasukan ini selalu mengalami pergantian pasukan setiap bulannya, hal inilah yang menjadi dasar utama pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera setiap tanggal 17 Agustus.
Zaman sekarang, upacara ini hanya merupakan upacara adat saja sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya agar tidak punah dan dikenal oleh masyarakat luas. Adapun tujuan dilaksanakan upacara ini yaitu adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan berbagai macam seni dan budaya kepada masyarakat. Kerabat raja, tokoh adat, budaya, agama, penggiat seni budaya, pasukan tubarani, serta pesertanya yaitu siswa SMA dan mahasiswa ikut serta dalam pelaksanaan tradisi ini.
Hal ini diungkapkan oleh Jufri, selaku narasumber pada kegiatan Ekspolarasi Seni dan Budaya KLA.
“Antusias masyarakat juga sangat mendukung. Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi karena adanya memori masa lalu yang positif,” ujar Jufri.
Adapun pelaksanaan teknis dari tradisi Eksplorasi yaitu dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulan sesuai dengan tahapan-tahapan pada upacara penurunan bendera pada biasanya dilakukan. Selain itu, setelah upacara penurunan bendera berakhir akan dilanjutkan dengan antraksi-antraksi dari penggiat seni sebagai salah satu bentuk pelestarian seni dan budaya di Gowa.
“Tahapan-tahapan pada penurunan bendera ini sama saja dengan tahapan pada penurunan upacara bendera pada umumnya. Namun pelaksaannya juga digabungkan dengan upacara adat. Makna dari tradisi ini adalah untuk memperingati pergantian pasukan di zaman sebelumnya namun sekarang hanya penurunan bendera saja serta pelestarian seni dan budaya. Adapun hal yang dianggap spesial pada kegiatan ini yaitu pada saat penampilan atraksi dari penggiat seni budaya untuk diperkenalkan kepada masyarakat dan penampilan yang ditampilkan berbeda setiap bulannya,” ujar Jufri.
Reporter : Hidayani Ulil Azmi