BIOma – Gelombang panas (heatwave) merupakan periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang berlangsung sekitar lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya fenomena gelombang panas yang melanda sejumlah wilayah di Asia. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak fenomena itu.
Indonesia terletak di wilayah dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas sehingga tidak termasuk pada kategori daerah yang terkena gelombang panas. Tetapi, Indonesia turut merasakan cuaca panas tersebut.
Dikutip dari instagram Kementerian Kesehatan RI, tips agar kita terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan, ialah 1) Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak, jangan menunggu haus, 2) Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis, 3) Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung, 4) Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar, 5) Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas, 6) Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi sampai 3 siang, 7) Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup, 8) Gunakan tabir surya minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah, dan 9) Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Ketika muncul gejala seperti keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, muncul rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat, maka dinginkan tubuh dengan kain basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Reporter: RM 7
![]()

