BIOma – Aetosaurus merupakan reptil berkaki empat dan berlapis baja dari ordo Aetosauria yang telah punah dan kerap disebut dinosaurus kerabat buaya yang dapat hidup di darat. Sebagian besar spesies aetosaurus mencapai panjang tubuh antara 2 hingga 6 meter atau setara 6,6 hingga 20 kaki.
Spesies baru Aetosaurus teridentifikasi dari fosil kerangka di Formasi Cooper Canyon, Garza County, Texas, Amerika Serikat yang baru diberitakan pada tanggal 22 Januari 2024. Fosil Aetosaurus ditemukan pada wilayah tersebut karena hewan ini pernah hidup di kawasan yang sama sekitar 218 juta tahun lalu.
Kata ahli paleontologi yang dilansir dari www.sci.news, menyebutkan bahwa mereka mencapai distribusi geografis yang hampir global, sedangkan stratigrafinya terbatas pada trias akhir, sekitar 218 juta tahun lalu.
Aetosaurus yang baru ditemukan tersebut dijuluki Garzapelta muelleri yang memiliki panjang 3,5 m atau 11,5 kaki. Hewan purba ini termasuk ke dalam herbivora dan omnivora. Selain itu, ia mempunyai tengkorak mirip dengan burung sehingga disebut dengan istilah “eagle lizard” atau kadal elang, serta karapas atau cangkang pelindung sebagai alat untuk bertahan dari predator.
Lapisan keras pelindung atau karapas aetosaurus tersebut ditemukan bersama kerangkanya, yang meliputi sisi kiri dan kanan badan. Dikutip dari www.dream.co.id, ahli paleontologi Universitas Texas di Austin William Reyes dan rekan-rekannya, menyatakan bahwa temuan spesies Garzapelta muelleri menjadi wawasan baru tentang variasi karapas punggung khas Aetosauria.
Dilansir dari detik.com, seorang peneliti menyebutkan bahwa morfologi osteodermata lateral (kulit tulang) mendorong posisi topologi akhir Garzapelta muelleri, mengembalikannya sebagai takson saudara dari Desmatosuchini yang merupakan jenis reptil kaki empat besar lain yang juga kerabat buaya darat.
Reporter: Irhamna Mawarni